Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang
digunakan berdasarkan kebutuhan
seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau
situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial. Jadi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yaitu sarana penyampaian informasi kepada orang
lain secara lisan maupun tulisan mengenai apapun yang ingin kita sampaikan agar
orang dapat mengerti maksud dan tujuan yang kita inginkan tampa menghindari
tata bahasa yang sudah ada.
Menurut Mukhammad Doyin“Bahasa yang disahkan oleh undang-undang
sebagai alat komunikasi nasional secara resmi adalah bahasa indonesia.konsekuensi
keputusan ini menjadikan bahasa indonesia digunakan dalam segala keperluan dan
dalam segala bidang. secara historis kita mengetahuai memang bahasa indonesia
berasal dari bahasa melayu. Namun karena adanya keputusan dalam sumpah pemuda itulah
maka bahasa indonesia kemudian berkembang dalam berbagai bidang. karena masing
- masing bidang memiliki kekhususan tertentu,penggunaan bahasa indonesia dalam
bidang - bidang tertentu tersebut kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan
kekhususan- kekhususan tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya kita
melihat ada bahasa indonesia yang bersifat khusus,dalam pengertian memiliki
ciri khusus dalam bidang-bidang tertentu tersebut. Sebagai sebuah ilmu, hal
seperti itu tersebut diatas itu memang memungkinkan, hal ini terjadi ilmu itu
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu berkembang, bahasa Indonesia sebagai ilmu pun
dengan sendirinya ikut berkembang. Namun dibalik itu, karena ilu harus memiliki
aturan-aturan yang dapat dipertanggungjawabkan,
perkembangan bahasa Indonesia tersebut juga dikaji untuk memperoleh
gambaran batas-batas perkembangan
tersebut.
Contoh menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar:
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan
pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu
mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan
benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan
kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa
konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan
kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa
Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini
sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian
bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti
interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa
disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa
yang digunakan menjadi tidak baik.
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan
bahasa yang baku Contoh :
Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
Apa yang kamu lakukan tadi?
Misalkan ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan
seorang siswa
Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Rino : sudah saya kerjakan pak.
Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
Rino : Terima kasih Pak
Kata yang digunakan sesuai lingkungan sosial
Contoh lain dari pada Undang-undang dasar antara lain :
Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perkeadilan.