Sabtu, 16 April 2016

Yngwie Malmsteen


Yngwie Malmsteen adalah seorang gitaris berbakat dunia yang telah melahirkan banyak karya besar yang membuat namanya terkenal di seluruh dunia. Yngwie adalah asli Sewedia. Ia dilahirkan di Stockholm pada tanggal 30 Juni 1963. Ayahnya adalah seorang kapten tentara dan ibunya adalah seorang seniman.

Yngwie Malmsteen adalah anak bontot dari tiga bersaudara, saudaranya yang lain yaitu Ann Louise dan Bjorn. Awalnya kehidupan keluarga Yngwie baik-baik saja namun entah kenapa kemudian ayah dan ibunya bercerai.

Masa Kecil

Nama Yngwie yang berembel-embel Malmsteen adalah pemberian ibunya ketika masih kecil. Yngwie adalah anak yang sangat ‘badung’, di sekolah ia termasuk seorang yang suka membuat kacau. Akan tetapi ia sangat menyukai bahasa Inggris dan seni. Yngwie akhirnya drop out dari sekolahnya. Melihat hal ini, sang ibu mengikutkannya ke sekolah musik, namun dasar Yngwie, ia malah menggantung gitar pembelian ibunya. Ia juga kesulitan belajar terompet dan piano.

Suatu hari, Yngwie melihat sebuah konser yang memperingati meninggalnya seorang musisi yang bernama Jimi Hendrix. Di konser tersebut, diputar ulang gaya permainan Jimi Hendrix dalam memainkan gitarnya. Yngwie sangat terpesona dengan gaya permainannya, dari situlah Yngwie bertekad untuk sungguh-sungguh belajar musik terutama gitar.

Yngwie lalu membeli gitar murah yaitu sejenis Fender Stratocaster, ia kemudian belajar serius dan menggali kecenderungan nya dalam bermain gitar. Lagu yang pertama kali ia pelajari adalah lagu-lagu karya Deep Purple terutama permainan gitarnya Ritchie Blackmore sang gitaris Deep Purple dimana gaya permainan gitarnya cenderung ke arah musik klasik.

Yngwie diam-diam juga sangat mengagumi kakaknya yang sering mendendangkan lagu dari Bach, Vivaldi, Beethoven dan Mozart dengan gitar. Dari situlah Yngwie mendapat ide untuk menggabungkan musik klasik dengan musik rock melalui permainan gitar. Setiap hari Yngwie bermain gitar untuk menajamkan keunikannya dalam bermain gitar hingga tidur pun ia tak mau melepaskan gitarnya.

Rekaman dan Pintu Kesuksesan
Setelah dirasa cukup ahli dalam bermain gitar, Yngwie dan temannya kemudian merekam 3 lagu dan ditawarkannya ke studio rekaman di seluruh Swedia namun semua studio rekaman tersebut menolaknya. Yngwie tak putus asa, ia kemudian mengirimkan demo rekamannya ke luar negeri. Seorang konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records yang bernama Mike Varney menyukai cara Yngwie bermain gitar yang kemudian mengundangnya ke Los Angeles untuk bergabung dengan band Steeler . Disinilah awal kesuksesan Yngwie di cetak.

Yngwie kemudian menjadi terkenal dalam kecepatan permainan gitarnya pada lagu Hot on Your Heels. Untuk lebih mengasah dirinya, ia kemudian bergabung dengan grup band yang lebih besar yaitu Alcatrazz, namun begitu Yngwie tak lantas berhenti berfikir untuk mengembangkan dirinya. Ia merasa masih terbatasi dalam grub band tersebut walau telah diberi kesempatan bermain solo di lagu Kree Nakoorie, Jet to Jet, dan Hiroshima Mon Amour. Yngwie merasa hanya solo lah pangggilan jiwanya.

Akhirnya Yngwie pun mengakhiri karirnya sebagai anak band dan menelurkan album solo pertamanya yaitu Rising Force yang sampai saat ini me legenda dan dijadikan sebagai acuan dalam musik beraliran Neo-Classical. Album ini kemudian menempati Billboard charts di urutan ke 60 sebagai musik instrumental gitar non komersil. Yngwie pun mendapat penghargaan Grammy Award sebagai musik instrumental rock terbaik serta mendapat penghargaan sebagai gitaris terbaik tahun itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar