Selasa, 18 Desember 2012

Manusia dan Kebuadayaan



Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa terpisahkan. Manusia sebagai mahluk Allah yang sempurna telah menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikanya secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan kejadian yang sudah diatur oleh yang maha kuasa.

Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait yaitu :
1. Jasad adalah badan manusia yang nampak pada luarnya.
2. Hayat adalah mengandung unsur hidup.                                   
3. Ruh adalah daya yang berkerja secara spritual dan memahami kebenaran suatu pencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat terlahirnya kebudayaan.
4. Nafsu adalah kesadaran dalam diri.

Hakikat Manusia
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai mahluk hidup yang paling sempurna melebihi ciptaan ciptaan nya yang lain memiliki jiwa raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu,Allah menanamkan akal pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan serta hawa nafsu agar mampu bertahan hidup. Manusia diturunkan ke bumi agar menjadi khalifah dan pemimpin dan salah satu hakekat manusia sebagai mahluk hidup adalah berdampingan satu sama lain berinteraksi dan berbagi.

Kepribadian bangsa timur
Pada dasarnya masyarakat daerah timur sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain,tetapi selama masih sesusai dengan norma etika serta adat yang berlaku. Pada umumnya unsur kebudayaan asing yang gampang diterima adalah budaya kebendaan seperti peralatan smartphone,tablet,komputer,dll.
Namun ada pula kebudayaan asing yang sulit diterima disini seperti : unsur unsur ideologi,falsafah hidup,dll.

Unsur Unsur kebudayaan
1.Sistem regilius.
2.sistem organisasi.
3.sistem pengetahuan.
4.sistem mata pencaharian.
5.sistem peralatan hidup dan teknologi.
6.sistem bahasa.

Wujud Kebudayaan
Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan yaitu bersifat abstrak tidak dapat difoto diraba dan dilihat.letaknya berada dalam alam pikiran manusia.
Wujud kedua adalah yang disebut sistem sosial yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas aktivitas manusia yang berinteraksi satu sama lain dari waktu ke waktu. Sistem sosial ini bersifat kongkrit sehingga dapat di observasi
Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik,yaitu seluruh hasil fisik manusia dalam 
masyarakat. fisik membentuk lingkungan hidup tertentu yang makin menjauhkan mansia dari lingkungan alamnya sehingga bisa mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya.

Orientasi nilai budaya
Menurut C Kluckhon nilai budaya secara universal menyangkut lima masalah pokok dalam kehidupan yaitu:
1.Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.
2.Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang bertujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya.
3.Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.
4.Hakekat Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda,ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.
5.Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh,yang berpandanga individualis ditinggalkan saja.

Perubahan Kebudayaan
Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru atau asing dalam suatu masyarakat yang biasanya cukup berperan adalah:
1. Biasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda.
2. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing harus dipisahkan dengan berlandaskan norma agama yang berlaku.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar