Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak
bisa terpisahkan. Manusia sebagai mahluk Allah yang sempurna telah menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikanya secara turun temurun. Budaya
tercipta dari kegiatan sehari-hari dan kejadian yang sudah diatur oleh yang maha
kuasa.
Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait
yaitu :
1. Jasad adalah badan manusia yang nampak pada luarnya.
2. Hayat adalah mengandung unsur
hidup.
3. Ruh adalah daya yang berkerja secara spritual dan
memahami kebenaran suatu pencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
terlahirnya kebudayaan.
4. Nafsu adalah kesadaran dalam diri.
Hakikat Manusia
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai mahluk
hidup yang paling sempurna melebihi ciptaan ciptaan nya yang lain memiliki jiwa
raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu,Allah menanamkan akal
pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan serta hawa nafsu
agar mampu bertahan hidup. Manusia diturunkan ke bumi agar menjadi khalifah dan
pemimpin dan salah satu hakekat manusia sebagai mahluk hidup adalah
berdampingan satu sama lain berinteraksi dan berbagi.
Kepribadian bangsa
timur
Pada dasarnya
masyarakat daerah timur sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain,tetapi
selama masih sesusai dengan norma etika serta adat yang berlaku. Pada umumnya
unsur kebudayaan asing yang gampang diterima adalah budaya kebendaan seperti
peralatan smartphone,tablet,komputer,dll.
Namun ada pula
kebudayaan asing yang sulit diterima disini seperti : unsur unsur
ideologi,falsafah hidup,dll.
Unsur Unsur
kebudayaan
1.Sistem regilius.
2.sistem
organisasi.
3.sistem
pengetahuan.
4.sistem mata
pencaharian.
5.sistem peralatan
hidup dan teknologi.
6.sistem bahasa.
Wujud Kebudayaan
Wujud pertama
adalah wujud ideal kebudayaan yaitu bersifat abstrak tidak dapat difoto diraba
dan dilihat.letaknya berada dalam alam pikiran manusia.
Wujud kedua adalah
yang disebut sistem sosial yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas aktivitas manusia yang berinteraksi
satu sama lain dari waktu ke waktu. Sistem sosial ini bersifat kongkrit
sehingga dapat di observasi
Wujud ketiga
adalah yang disebut kebudayaan fisik,yaitu seluruh hasil fisik manusia dalam
masyarakat. fisik
membentuk lingkungan hidup tertentu yang makin menjauhkan mansia dari
lingkungan alamnya sehingga bisa mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya.
Orientasi nilai
budaya
Menurut C Kluckhon
nilai budaya secara universal menyangkut lima masalah pokok dalam kehidupan
yaitu:
1.Hakekat Hidup
Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti
bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal
yang baik.
2.Hakekat karya
Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang bertujuan u-ntuk hidup,dan
lain sebagainya.
3.Hakekat waktu
Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi
masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.
4.Hakekat Alam
Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda,ada yang beranggapan kebudayaan
harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis
dengan alam.
5.Hakekat Hubungan
Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh,yang
berpandanga individualis ditinggalkan saja.
Perubahan
Kebudayaan
Faktor – faktor
yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru
Di antara berbagai
faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya sesuatu unsur kebudayaan baru
atau asing dalam suatu masyarakat yang biasanya cukup berperan adalah:
1. Biasanya
masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang
yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang mempunyai kebudayaan yang
berbeda.
2. Kalau pandangan
hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut ditentukan oleh
nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama maka penerimaan unsur-unsur
kebudayaan yang baru atau asing harus dipisahkan dengan berlandaskan norma
agama yang berlaku.
3. Corak struktur
sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan
baru.
4. Suatu unsur
kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau
sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi
diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Sebuah unsur
baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah
dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar