KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah, keindahan sesuatu yang
memberi kita rasa senang dan nyaman saat melihatnya. Dalam kamus besar
Indonesia keindahan dapat diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang,cantik,bagus benar dan elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari
estetika ,sosiologi,psikologi,dan budaya. Sebenarnya sulit bagi kita untuk
menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak
dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah
dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain
keindahan itu baru dapat dinikmati dan keindahan itu dapat dirasakan,seperti
contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam
suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat
maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah
hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara
lain :
1. Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini adalah ‘art is an expression of human
feeling’.
Tokoh: Benedeto Croce, Leo Tolstoi.
2. Teori Metafisik.
Orang yang menggunakan firasat sebagai dasar merenung.
Tokohnya : Plato dan Arthur Schopenhauer (1788-1860)
3. Teori Psikologis.
Penciptaan seni didasarkan pada kejiwaan. Suatu teori lain
tentang sumber seni adalah teori permainan (dikembangkan oleh Freedrick
Schiller 1757- 1805 dan Herbert Spencer 1820 - 1903) dan teori penandaan.
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi,
artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar.
a. Teori Objektif dan Teori Subjektif
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan
bahwa dalam menciptakan seni ada 2 teori yaitu :
1. Teori objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri
yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang benar melekat
dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Pendukung teori objektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat.
2. Teori subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang
menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam
diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Pendukung teori subjektif adalah
Henry Home, Earlof Shaffesbury dan Edmund Burke.
b. Teori Perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno
dahulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif
yang diungkapkan dengan angka-angka.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar